PMR SMAGA “We Care and friendly”
Dalam rutinitas upacara bendera setiap hari senin pagi, jika pian-pian ke SMAGA maka jangan heran amun ada dibarisan belakang para siswa yang juga berbaris dengan tertib namun memakai atribut (topi) yang berbeda. Buhannya itu adalah siswa SMAGA yang tergabung dalam kegiatan PMR (Palang Merah Remaja) yang mengelola UKS (Usaha Kesehatan Sekolah). Selain itu mereka juga bertugas setiap senin pagi untuk membantu jika ada peserta upacara yang sakit ataupun pingsan.
“Kami siap siaga selama upacara berlangsung”, kata M. Tami Rosadi, S.Pd selaku pembina PMR. Disampaikan guru olahraga ini bahwa kini SMAGA mempunyai 40 orang tenaga PMR yang terdiri dari kelas X dan kelas XI.
“Alhamdulillah, kesadaran untuk peduli dan membantu sesama kini semakin meningkat”, ucap Pa Tami begitu biasa beliau disapa.
Kesiagaan PMR selama upacara berlangsung terlihat dengan adanya kesiapan anggota dan peralatan yang digunakan. “Setiap senin pagi kami siapkan tandu dan peralatan P3K. Ada atau tidak yang sakit kami selalu siap”, ucap guru yang terlihat selalu energik ini.
Ditanya tentang faktor penyebab anak sakit atau pingsan saat upacara, Pa Tami mengatakan bahwa rata-rata penyebabnya adalah belum makan. “Kebanyakan dari mereka mengaku tidak makan di rumah sehingga tidak kuat berdiri saat upacara berlangsung”, kata Pa Tami.
Keberadaan PMR tersebut sangat membantu kelancaran upacara bendera. Jika ada siswa yang sakit atau pingsan maka dengan cepat mereka bertindak untuk melakukan pertolongan pertama sehingga tidak mengganggu peserta upacara yang lain. Kecekatan PMR SMAGA ini tidak terlepas dari hasil latihan yang selama ini mereka lakukan.
Bahkan dalam rangka meningkatkan kemampuan PMR telah dilaksanakan Diklat PMR. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Benih Mandiangin Kab. Banjar dengan menghadirkan nara sumber dari PMI Kota Banjarbaru, Dinkes Kota Banjarbaru, Radar Banjar Peduli (RBP) dan BASARNAS Prov. Kalsel. Selain teori mereka juga melaksanakan praktek lapangan langsung berupa penanganan korban, evakuasi korban, dan lain sebagainya.
Menurut Pa Tami masih ada peralatan yang diperlukan, terutama matras dan tenda khusus PMR yang belum dimiliki. Harapannya nanti dapat dianggarkan dalam kegiatan sekolah untuk penunjang kegiatan. PMR SMAGA ; We Care and and friendly.
About author
You might also like
KETIKA GURU IKUT PORSENI
SMA Negeri 3 Banjarbaru, Membicarakan tentang tenaga kependidikan (guru) di negeri ini seakan tidak ada ujungnya, selalu menarik dan asik diperbincangkan. Guru mempunyai daya magnet yang luar biasa dalam dunia
Sekolah dan Kepercayaan Publik
Berselancar di dunia maya, penulis mengunjungi arsip Radar Banjarmasin dan dibuat agak berkerut dengan membaca opini yang ditulis oleh Gita Pebrina Ramadhana beberapa waktu lalu tentang Pelecehan Seksual di Sekolah
Bangga mempunyai BASYIR “Juara Olimpiade Sains Fisika” tingkat Nasional
Assalamualaikum wr. wb, Hai guys, ingin tau ngga siapa lagi sosok yang membanggakan SMAN 3 BANJARBARU, selain “Dyka – Sang Pembentang Bendera” penasaran? mari kita simak ya…. OK guys INI
0 Comments
No Comments Yet!
You can be first to comment this post!