Alasan Pengusulan Tahun Ajaran Baru diundur sampai Januari 2021 oleh Pakar Pendidikan Taman Siswa

Pandemi Covid-19 di Indonesia sepertinya belum ada ciri-ciri akan berakhir, ini terbukti dengan adanya penambahan kasus-kasus terjangkit setiap harinya.

Hal ini selain berpengaruh diberbagai aspek, tak terkecuali dunia pendidikan juga terkena imbasnya dari wabah penyakit ini.

Mengenai hal itu, maka pendidikan saat ini diterapkan melalui belajar dari dirumah sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Namun hal ini tentu saja menjadi pertimbangan lain berhubung Tahun Pelajaran 2019/2020 akan segera berakhir di bulan Juni ini yang tentu saja diiringi dengan Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2020 dan segera akan memasuki Tahun Pelajaran Baru 2020/2021.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah menegaskan bahwa tahun ajaran baru 2020/2021 tetap akan dimulai pada tanggal 13 Juli 2020.

Menurut Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah Kemendikbud, Hamid Muhammad dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis (28/5/2020) yang dikutip dari halaman Kompas[.]com bahwa tentu saja semua karena mempertimbangkan banyak hal, salah satunya adanya sinkronisasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) serta SNMPTN dan SBMPTN. Selain itu menurut Hamid, tahun ajaran baru tanggal 13 Juli 2020 bukan berarti siswa belajar di sekolah. Namun keputusan belajar di sekolah terus dikaji berdasarkan rekomendasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Melihat kasus positif virus corona di Indonesia masih tinggi, Pakar Pendidikan yang juga salah satu pengurus Persatuan Keluarga Besar Taman Siswa (PKBTS) di Yogyakarta, Ki Darmaningtyas memberikan usulan yakni tahun ajaran baru 2020/2021 diundur hingga Januari 2021. Tentu hal itu karena melihat situasi dan kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

saat ini masyarakat masih dihadapkan pada perjuangan melawan Covid-19, khususnya memikirkan kebutuhan Sembako. Tapi jika tahun ajaran baru dimulai 13 Juli, maka masyarakat juga harus memikirkan pencarian sekolah baru/membayar kebutuhan sekolah anaknya.

Di sisi lain, banyak orang tua yang mengalami PHK atau usahanya tutup dan berdampak pada psikologis mereka. Tentu, kondisi itu juga berpengaruh pula pada psikologis anak. Karenanya, sekarang yang dibutuhkan ialah waktu yang cukup untuk memulihkan kerapuhan ekonomi dan psikologi orang tua maupun anak.

“Perlu diingat bahwa SPP itu hanya 25 persen saja dari total kebutuhan bersekolah. Yang 75 persen justru kebutuhan yang tidak bisa ditunda, seperti pembelian buku pelajaran, buku tulis, seragam, sepatu, tas, uang transpot, uang jajan, dan iuran lainnya,” terangnya.

Tapi sekolah tetap menyelenggarakan pendidikan daring untuk mereka yang akan naik ke Kelas II-VI SD, Kelas II-III SMP/MTs/SMA/SMK/MA, sehingga guru tetap melaksanakan tugas mengajar secara daring dan berhak memperoleh tunjangan profesi. Namun untuk penerimaan siswa baru dilakukan penundaan sampai Januari 2021.

Hal itu bisa mengacu adanya perpanjangan satu semester seperti pada masa sekolah tahun 1978. “Bedanya, perpanjangan saat itu hanya alasan teknis saja, menyesuaikan kalender pendidikan di sejumlah negara, sedangkan alasan perpanjangan sekarang karena pandemik, sehingga tidak relevan bicara kerugian,” katanya.

Sisi positif memundurkan tahun ajaran baru

  1. Tidak menambah beban masyarakat (ekonomi dan psikologis) terutama bagi kelas menengah ke bawah.
  2. Dilihat dari aspek pedagogik, dalam kondisi yang tidak menentu seperti sekarang, orang tua akan lebih tenang bila anak-anak bersama mereka setiap saat.
  3. Hak anak untuk mendapat pendidikan tetap bisa dijalankan dengan prioritas hak mendapat perlindungan kesehatan di dalam rumah.
  4. Realokasi APBN (untuk pendidikan) sebagian dapat dipakai untuk memberikan subsidi sekolah swasta atau mendukung penanangan Covid 19, di tengah pemasukan pajak yang minus.
  5. Adanya konsistensi antara tahun anggaran dengan tahun ajaran juga akan mempermudah perencanaan keuangan negara setiap tahunnya.
  6. Mengurangi kesenjangan mutu pendidikan yang muncul selama pembelajaran dilakukan di rumah.

 

Total Pengunjung:226
Facebooktwitterrssyoutubeinstagram

About author

Admin
Admin 158 posts

Hanya seorang biasa saja yang dipercaya sebagai seorang admin untuk mengelola situs ini. "Hidup itu indah, jadi jangan dibikin susah"

You might also like

INFORMASI 0 Comments

Tanya Jawab Kartu Indonesia Pintar

Apa itu PIP? Program Indonesia Pintar (PIP) melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) adalah pemberian bantuan tunai pendidikan kepada anak usia sekolah (usia 6 – 21 tahun) yang berasal dari keluarga

KEGIATAN GURU 0 Comments

Beginiah Cara Paman Birin Beri Motivasi Belajar Siswa

Sungguh luar biasa pengaruh kehadiran Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor atau akrab dipanggil Paman Birin ke SMAN 3 Banjarbaru. “Semangat anak-anak bertambah dengan kehadiran Paman Biri”, kata Trihayat Ariwibowo,

KEGIATAN SISWA 0 Comments

STUDI ILMIAH SISWA SMA NEGERI 3 BANJARBARU

Memasuki tahun ajaran baru, 2011-2012 maka berbagai hal telah dipersiapkan oleh SMAN 3 Banjarbaru, salah satu diantaranya yang menjadi agenda tetap adalah penelitian atau studi ilmiah. kegiatan ini dilaksanakan menjelang

0 Comments

No Comments Yet!

You can be first to comment this post!

Leave a Reply